saatnya mengucapkan selamat tinggal untuk diriku yang dulu ke dalam genggaman tangan yang membawaku ku putar kunci dari sebuah kotak kecil lalu ku berlari menuju persimpangan yang pernah kulihat setiap kurasakan luka dan sakit di pipiku dalam diriku yang haus akan gairah terasa sinar dingin yang menyilaukan mungkinkah itu penyesalan? ataukah harapan? namun hatiku malah tak kuasa menahannya aku berteriak.. perasaanku seperti coklat, pait dan manis membakar seluruh keyakinan yang selama ini kusimpan di telingaku selalu terngiang akan kelemahanku temukanlah semuanya pada diriku...